Selasa, 26 April 2011

HUJAN


Tetes hujan kali ini menuruNi kaCa jendela…
Berlari,,,,ia mencari alamat.
MengiKutiMu….
Ia mencari alamat hatimu.
Tak ditemukan
Hanya telaga bening
sebuah genangan sunyi,
tanpa ombak tanpa Suara,
lalu dia tenggelam dalam bening puisi itu.

Itulah yang istimewa tentang diriNya darimu,
ketika hujan membasuh raga
Ia inginkan telapak tanganmu,
yah hanya iTu yang dIa tau
dIa INgin terhanyut di situ,
Di lautan teduh dekapanmu.

Maka saaT itu PuLa Dia iNgin menyamar menjadi hujan,
memeluk derasmu, mencium parasmu
ahhhhh
Ternyata nama DIA Hanya akan Ada di PuisiMu

Kamis, 21 April 2011

Di kesunyian malam
kita tak nyalakan CahaYa
hanya kilau bulan separuh lingkaran
terseMbul dari kaca jendela
dan siluet reranting pepohonan.

Di KeHampaan malam ini
Kita berhadapan tanpa sapa
hanya tatapan bersinar
saling menembus keheningan
segala kata menjelma
dalam senyum Kita

Memandangi semesta KITA
Bintang malam bagai intan bertaburan
menciptakan bait-bait puisi
komposisi indah ini ingin
kugantung di hatiKu
namun uJungx Tak PerNah menCapai Itu

KareNA Setiap pertemuan adalah cakrawala
tempatku munajatkan cinta
Dan di antara beNing matamu
ada MaKna Terindah
indah sehening do’a.

Kita TerDIam TerPaku
Percakapan KITA tak selalu tercipta
dari kata

;;